Pihak berwenang di kawasan ASEAN terus menunjukkan tekad mereka terhadap perjudian ilegal dengan menutup operasi dan menangkap imigran ilegal, 550 di Kamboja dan 40 tersangka di Thailand menurut tindakan keras terbaru seperti dilansir Asia Gaming Brief.
Serangan Terkoordinasi Thailand
Divisi Penindasan Kejahatan (CSD) di Thailand dilaporkan telah menyita lebih dari THB460 ($12,1 juta) aset dan uang tunai setelah penggerebekan terkoordinasi di 52 lokasi di sepuluh provinsi. Lokasi diduga beroperasi sebagai bagian dari jaringan perjudian online utama di provinsi timur laut Khon Kaen.
Polisi juga menangkap lebih dari 40 orang yang dicurigai menjalankan operasi perjudian ilegal dengan omset harian THB2 juta ($52.700). Menurut penyelidikan, situs web yang dibuka oleh geng tiga tahun lalu menampilkan lebih dari 50.000 penjudi.
Situs web menawarkan beberapa jenis perjudian kepada pemain sementara setoran uang dilakukan ke rekening bank geng yang terhubung ke situs web. Setelah menyetor, geng akan segera mengalihkan uang dengan menarik dan menyetor ke rekening lain untuk menyembunyikan jejak uang.
Dalam penggerebekan, polisi menyita uang tunai, kartu bank, lebih dari 200 buku bank, 41 ponsel, dan properti lainnya.
Tindakan keras terbaru mengikuti laporan baru-baru ini oleh pemerintah Thailand yang menunjukkan bahwa Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital telah berhasil menutup 2.800 situs web perjudian online dalam 12 bulan terakhir.
Kamboja Melanjutkan Penumpasan Perjudian Ilegal
Menyusul keputusan Perdana Menteri Hun Sen untuk menargetkan tempat perjudian di Kamboja yang dilaporkan terkait dengan kasus perdagangan manusia dan penculikan, polisi Kamboja menangkap lebih dari 550 warga negara asing dalam waktu seminggu sebagai bagian dari tindakan keras terhadap perjudian ilegal.
Menurut beberapa laporan media, penangkapan 72 warga negara China dan 82 warga Indonesia pekan lalu diikuti pada hari Minggu oleh penangkapan 351 warga China lainnya, 46 warga Vietnam, 10 warga Malaysia, lima warga India, dan dua warga Laos, semuanya dari kota Sihanoukville, ibu kota Provinsi Preah Sihanouk.
Dari 414 orang yang ditangkap pada hari Minggu, 168, di antaranya 17 wanita, ditemukan bekerja tanpa izin dan dokumen yang sesuai. Departemen imigrasi Kamboja mendenda 208 orang di antaranya 23 adalah perempuan.
Filipina juga menangani meningkatnya tingkat kejahatan yang terkait dengan perjudian online dengan menargetkan operator POGO yang telah kedaluwarsa atau dicabut lisensinya. Negara itu juga mengatakan akan mulai mendeportasi warga negara China bulan depan.