Kamboja telah bekerja keras untuk menindak penipuan terkait perjudian dan keluar dari daftar abu-abu pencucian uang Gugus Tugas Keuangan. Sementara negara itu telah membuat beberapa langkah yang mengesankan, masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, kata Transparency International Cambodia.
Kamboja Masih Harus Melakukan Lebih Banyak
Kamboja telah menjadi identik dengan penipuan, kejahatan terorganisir dan perjudian ilegal. Lebih buruk lagi, negara itu menjadi terkenal karena perdagangan manusia yang merajalela, yang sering dikaitkan dengan operasi perjudian ilegal.
Untungnya, pemerintah saat ini memutuskan bahwa itu sudah cukup dan meluncurkan operasi skala besar untuk menghilangkan perjudian ilegal dan menghentikan pencucian uang. Sejak operasi diluncurkan, pihak berwenang Kamboja berhasil menindak banyak tempat ilegal. Selain itu, negara memperkenalkan prinsip-prinsip hukum baru dan membentuk departemen yang bertugas di garis depan melawan pencucian uang. Akhirnya, Kamboja berjanji untuk bekerja sama dengan negara lain di tingkat regional dan internasional dan bekerja untuk menghentikan penipuan.
Namun, negara harus berbuat lebih banyak untuk dihapus dari daftar abu-abu FATF. Pech Pisey, direktur eksekutif di TI Kamboja mengatakan bahwa negara itu masih berada di bawah pengawasan yang meningkat. Ini berarti masih banyak yang harus dilakukan untuk mencegah pencucian uang dan penipuan keuangan lainnya.
Upaya Sedang Dilakukan
Pisey memuji perubahan itu. Dia menekankan bahwa komite antar kementerian yang baru telah melakukan banyak hal untuk memerangi pencucian uang dan telah melatih penegak hukum dalam mengidentifikasi kerugian. Namun, meski komite yang dipimpin oleh Kementerian Kehakiman dan Satuan Pemberantasan Korupsi itu masih menghadapi keterbatasan dalam menerapkan undang-undang tersebut. Pisey mencatat bahwa penyelidikan, penangkapan, dan hukuman masih kurang, terlepas dari kemajuan yang telah dicapai Kamboja.
Direktur eksekutif mencatat bahwa masalah lain adalah berbagi informasi rahasia mengenai kejahatan ini dengan negara lain. Namun, Kamboja menyadari perlunya kerja sama internasional dan keterbatasan sumber dayanya sendiri.
Perang melawan kejahatan terus berlanjut di Kamboja. Sementara negara masih memiliki jalan panjang, optimis untuk melihat bahwa upaya sedang dilakukan. Omong-omong, Kamboja baru saja menerbitkan pedoman barunya untuk operator kasino dan perjudian. Pedoman tersebut mencerminkan sikap tegas pemerintah terhadap kejahatan terkait perjudian dan merupakan upaya untuk lebih membatasi kegiatan kriminal.
Perjudian merupakan salah satu sektor yang paling rentan terhadap kejahatan dan penipuan. Sektor lain seperti itu termasuk sektor real estate dan investasi bayangan, yang juga berada dalam radar pemerintah Kamboja.